KoreksiRakyat.com, Medan – Sejak hari pertama gelaran Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-49, seluruh stand dan paviliun kabupaten/kota dipadati pengunjung. Beberapa perubahan mencolok yang ditampilkan setelah pesta ini tidak digelar sejak 2020 lalu karena pandemi Covid-19.
Gelaran PRSU yang dibuka Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Jumat (16/6) malam itu, tampak para kepala daerah turut serta pada acara pembukaan, dilanjutkan dengan berkunjung ke paviliun masing-masing.
Hingga suasana di setiap paviliun yang ada terlihat meriah, ditambah berbagai pengunjung yang datang untuk melihat pameran produk yang ditampilkan. Bahkan tidak sedikit yang membawa pulang buah tangan yang diberikan secara gratis, hingga mencicipi makanan khas kedaerahan.
Produk kerajinan khas daerah, makanan olahan yang ditampilkan juga jauh lebih beragam dibandingkan dengan gelaran PRSU tahun-tahun sebelumnya. Apalagi selama tiga tahun, event ini tidak digelar, sementara diperkirakan para pelaku UMKM misalnya, terus berinovasi mengembangkan produknya.
Yang menarik dari pameran di setiap paviliun adalah kemasan produk makanan olahan yang sebelumnya menggunakan plastic bening dengan stiker sebagai alat menampilkan merk, kini sudah lebih menarik dan berwarna, tanpa stiker. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Arief S Trinugrogho yang menyempatkan diri mengunjungi beberapa stand OPD usai pembukaan PRSU, sempat mencicipi makanan poduk hasil olahan di lokasi pameran. (kom)
