KoreksiRakyat.com, Medan – Keluarga besar Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumut, menyalurkan bantuan kepada ratusan warga kurang mampu. Bantuan yang diberikan pada, Kamis (01/6/2023) sore itu berupa beras 5 kg, sirup, gula, dan air mineral, sebanyak 178 paket.
Bantuan kembali diberikan pada, Jum’at (02/06/2023), yakni dengan menyediakan makan siang sebanyak 300 porsi, 300 botol juice aneka rasa buah, es krim, telur ayam, susu balita, sirup, tape singkong, beras sebanyak 322 karung, serta uang tunai.
“Kita umat Islam harus benar-benar memahami isi dan makna dalam kandungan kitab suci Al Qur’an dan Hadist. Bahwa bersedekah atau menyisihkan sebagian rezeki kita untuk diberikan kepada yang berhak. Artinya, bersedekah tidak harus menunggu kaya,” ujar Ketua PITI Sumut, Tan David Sulaiman (TDS).
Dikatakannya bahwa sesungguhnya umat Islam itu kaya karena dilahirkan untuk membawa rahmat semesta alam. K”alau kita mau jujur, orang-orang yang rajin bersekah itu adalah orang yang beruntung dan disayangi Allah SWT. Karena tidak semua orang mau bersedekah meski telah kaya,” ucapnya.
Dihadapan 500 ratusan warga penerimaan bantuan sembako, pria Mualaf berdarah Keturunan Etnis Tionghoa yang biasa disapa Ko David ini, mengingatkan agar umat Islam tidak hanya fokus mengerjakan ibadah seperti sholat atau puasa. Tapi harus cerdas dan bijak memaknai hidup.
Tidak hanya berikhtiar dalam berusaha mencari rezeki harus dipahami secara ketauhidtan. Ketika seseorang berusaha apapun jangan lupa sholat tapi bersedekah dan berbuat baik itu wajib.
“Karena itu merupakan perintah Allah SWT dan tuntunan Nabi Besar Muhammad SAW. Bagaimana kita mau dipermudakan rezeki kalau hati kita masih kotor seperti senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang,” cetusnya. (giarto)